RZNEWS – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Dumai sosialisasikan peremajaan tanaman kelapa sawit untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama kelompok tani dan petani sawit.
Dalam kegiatan Bidang Perkebunan DKPP bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKAS) ini, Sekretaris Tim Peremajaan Kelapa Sawit (TPKS)/Dumai Agus Winarno menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini dinilai sangat penting mengingat bahwa perkebunan memiliki peranan dalam pembangunan di Indonesia.
“Sebagai mata rantai dalam dunia usaha bagi perekonomian masyarakat, tujuan sosialisasi ini agar bisa dirasakan manfaat oleh pekebun dan kelompok tani dengan menambah wawasan ilmu dan meningkatkan perekonomian keluarga,” kata Agus, Kamis (6/7/23).
Dijelaskan, Pemerintah Kota Dumai memiliki target peremajaan kelapa sawit setiap tahun seluas 500 hektare, dan program ini telah mulai terlaksana pada pertengahan Tahun 2020 hingga 2021.
Pada Tahun 2020 berhasil tercapai 110.295,2 hektare, dan pada 2021 tercapai 125.278,6 hektare. Jika diakumulasi hingga 2022 telah tercapai 225.536,4 hektare, terhadap 5 poktan dengan jumlah anggota 126 pekebun sebagai penerima manfaat.
“Diharap dengan sosialisasi ini pekebun mengerti terhadap peraturan terkait peremajaan kelapa sawit, dan soal tumpang tindih lahan serta memberikan motivasi,” sebutnya.
Sementara, Kadis DKPP Dumai Mukhlis Suzantrii menyampaikan bahwa pemerintah sangat mengapresiasi dan mendorong capaian kegiatan peremajaan kelapa sawit. Program resmi Kementerian Pertanian ini dapat meningkatkan ekonomi para petani sawit, kelompok tani dan masyarakat umum.
“Ini bukti keseriusan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya pertanian kelapa sawit. Kita harap dukungan serta kerjasama seluruh kelompok tani dan pekebun agar terwujud pengelolaan pertanian yang baik dalam rangka meningkatkan produksi, produktivitas dan ekonomi,” kata Mukhlis.
Sosialisasi peremajaan tanaman kelapa sawit ini dihadiri sejumlah kelompok tani, pekebun, Apkasindo serta lurah. Narasumber hadir diantaranya, perwakilan kantor pertanahan, Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan KPH Bagansiapiapi. rz