RZNEWS – Keberadaan warga Suku Akit dan Anak Peranakan di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Dumai akhirnya mendapat pengakuan dari Pemerintah melalui SK Kemenkumham dan Kesbangpol Kota Dumai serta bernaung dibawah payung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Dumai.
Permukiman warga Batin Suku Akit dan Anak Peranakan ini berdekatan dengan lokasi project PT Sari Dumai Oleo di Kawasan Industri Dumai. Kehadiran warga keturunan Tionghoa ini tentunya membuat perusahaan skala internasional pengolah minyak kelapa sawit ini menyambut baik untuk mendukung kearifan lokal.
Warga setempat mengatakan, Batin Suku Akit sangat disupport oleh Apical Group dengan berbagai program sosial kemasyarakatan digelontorkan perusahaan, misalnya sektor pendidikan dan pemberdayaan masyarakat melalui peluang kerja.
Termasuk juga dengan pelestarian adat istiadat Suku Akit Dumai ini sebagai upaya mendukung dan mendorong kearifan lokal melalui kegiatan sunat anak laki laki untuk pengesahan menuju dewasa secara adat.
Perwakilan Apical Group Dumai Kameru Bangun yang ikut menghadiri pengukuhan Pengurus Batin Suku Akit dan Peranakan Dumai menyatakan ungkapan senang hati dapat berkontribusi dalam rangka menjaga dan melestarikan kearifan lokal budaya Suku Akit.
“Sebagai perusahaan yang hidup berdampingan dengan masyarakat, kami turut berbahagia bisa terlibat langsung dalam kegiatan pelestarian kearifan lokal Suku Akit ini. Seperti diadakan juga proses sunat anak laki-laki yang merupakan pengesahan kedewasaan secara adat,” kata Humas Apical Dumai Kamero Bangun ditemui wartawan, Selasa (22/8/23).
Pasca diterbitkan SK pengakuan keberadaan Suku Akit ini, warga dengan gerak cepat membentuk kepengurusan Batin Suku Akit dan Peranakan dengan sebagai Ketua Andres Apeng dan dikukuhkan langsung oleh Walikota Dumai Paisal, Selasa.
Warga Suku Akit dan Peranakan sekitar kurang lebih 80 kepala keluarga ini sebagian besar mata pencaharian nelayan, dagang dan bekerja di perusahaan industri.
Ketua Batin Suku Akit Dumai Andres Aleng mengaku bangga dan terharu dengan diakuinya keberadaan warga Suku Akit oleh Pemerintah, dan juga bisa bernaung dibawah payung LAMR Dumai.
“Pengakuan ini menjadi bukti keberadaan warga Suku Akit di Kota Dumai. Terimakasih kepada pemerintah dan semua pihak termasuk perusahaan yang beroperasi di Lubuk Gaung atas dukungan dan kepedulian terhadap warga kami,” kata Andres Aleng.
Walikota Dumai Paisal menyambut hangat telah hadir dan terbentuknya pengurus Suku Akit dan Peranakan ini dan tentunya menambah panjang deretan keberagaman suku di Dumai hidup rukun berdampingan.
Agar kekayaan beragam suku dan adat istiadat terawat dan dilestarikan, Pemerintah Dumai terus menghidupkan panggung penampilan seni dan adat belasan suku yang ada, dan dibuat rutin bergantian setiap akhir pekan.
“Kita terus melaunching panggung budaya yang menampilkan berbagai kesenian suku suku masyarakat yang hidup berdampingan di Dumai. Tujuannya agar galeri seni dan budaya ini bisa disaksikan dan dilestarikan oleh generasi muda,” kata Walikota Paisal.
Kepada anak Suku Akit yang menjalani prosesi adat sunat, menerima bingkisan dari Walikota Paisal sekaligus ucapan selamat.
Ikut hadir juga dalam kegiatan pengukuhan Pengurus Suku Akit dan Peranakan Dumai ini, Staf Khusus Menteri Hukum HAM Fajar BS Lase, Ketua LAMR Dumai Datuk Sri Jamhur Egab, Kasi Intelijen Kejaksaan Abu Nawas, Kadispora Dumai Nuzerwan, Managemen Apical Group, perwakilan Polres, Kodim 0320 dan tamu undangan lain. razak