Tersus PT SDS Dumai diancam bom dalam Simulasi ISPS Code

RZNEWS – Situasi dermaga PT Sari Dumai Sejati (Apical Group) di Kawasan Industri Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Dumai mendadak mencekam. Petugas keamanan menerima informasi salah satu kapal sedang sandar di Terminal Khusus telah disusupi dan diancam bom molotov.

Sontak seluruh petugas keamanan di perusahaan unit bisnis Apical di Dumai ini bergerak cepat dan meminta dukungan aparat kepolisian dan TNI serta instansi terkait lain.

Namun berkat kesiapsiagaan personel sekuriti dan safety perusahaan dibantu aparat TNI Polri, KSOP, serta RSO Kaneta Efka Jaya sebagai Konsultan pendamping, akhirnya ancaman bisa ditangani dan situasi kembali normal.

Ternyata kondisi terjadi ancaman pada satu kapal tengah sandar di Terminal Khusus PT SDS Dumai ini merupakan skenario pelatihan standar keamanan internasional kegiatan perkapalan dan pelabuhan atau ISPS Code yang diadakan Apical kerjasama dengan KSOP Dumai, Kamis (24/8/23) pekan lalu.

ISPS Code atau International Ship and Port Facility Security Code merupakan standarisasi kode internasional dalam memanagemen sistem pengamanan kegiatan perkapalan dan pelabuhan.

Kegiatan pelatihan keamanan di wilayah pelabuhan secara keseluruhan ini diadakan oleh Komite Keamanan Pelabuhan, terdiri dari KSOP, TNI AL, TNI AD, Polair, Polsek Kawasan Pelabuhan, Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, Kesehatan Pelabuhan serta unsur Badan Usaha Pelabuhan.

Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Pantai (KBPP) KSOP Dumai Faisal Rahman menyampaikan apresiasi kepada Terminal Khusus Apical Dumai PT Sari Dumai Sejati atas komitmen kuat selalu meningkatkan kemampuan personel keamanan dalam penerapan aturan ISPS Code di wilayah operasional.

Menurut dia, kegiatan pelatihan ini sangat penting untuk dilakukan mengingat adanya berbagai bentuk potensi ancaman dan gangguan keamanan di fasilitas pelabuhan.

Adapun bentuk gangguan atau ancaman ini diantaranya, perusakan fasilitas, penghancuran, pembajakan, penyelundupan dan lain lain, dengan pelaku bisa siapapun saja baik dari kalangan eksternal maupun dari internal.

“Kegiatan training, drill dan exercise ISPS Code ini sebagai upaya kesiapsiagaan personel. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel Terminal Khusus dalam mengantisipasi terjadi gangguan keamanan dan bisa menyebabkan terganggunya operasional perusahaan,” kata Faisal kepada wartawan, Selasa (29/8/23).

Sementara, Perwakilan Managemen PT SDS (Apical Group) Dumai Kamero Bangun mengatakan bahwa terciptanya keamanan di lingkungan Tersus PT SDS harus diupayakan bersama oleh para karyawan bekerja, dan dibantu dukungan dari TNI Polri serta unsur keamanan kepelabuhanan lain.

“Dilaksanakan pelatihan ini karena manajemen menyadari pentingnya arti keamanan bagi kelangsungan dan kelancaran suatu usaha. Keamanan adalah modal sangat dibutuhkan dalam semua kegiatan dan usaha,” kata Kamero.

Pelatihan ISPS Code ini dilaksanakan selama 2 hari ini dan diberikan kepada personel keamanan dan safety dalam bentuk simulasi diatas meja atau table top, dilanjutkan dengan pelatihan di lapangan, dengan dikombinasikan latihan respon keadaan darurat penanggulangan kebakaran.

“Exercise ISPS Code penanganan gangguan keamanan kali ini mengambil tema upaya penyusupan ke kapal yang sedang sandar disertai ancaman bom molotov di Tersus PT SDS Tahun 2023,” demikian Kamero Bangun. razak