RZNEWS – Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperbesar struktur Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dilansir dari Republika, Perpres tersebut diteken Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto di Jakarta pada Selasa (5/8/2025).
DarI semula Kopassus dipimpin perwira tinggi (pati) bintang dua kini dinaikkan menjadi bintang tiga. Posisi Komandan Jenderal (Danjen) pun berubah menjadi Panglima Kopassus.
Hal itu diikuti penambahan Grup dari semula tiga menjadi enam. Tiga Grup Kopassus yang saat ini semua berada di Pulau Jawa, akan direlokasi bersamaan dengan pembangunan tiga markas Grup baru.
Dengan begitu, ke depannya, markas enam Grup Kopassus tersebar di enam pulau besar di Indonesia.
“Berkaitan dengan pengembangan organisasi Kopasus, ada enam Grup. Organisasinya, dasarnya adalah kita mempunyai konsep pertahanan pulau-pulau besar. Sehingga pada pulau-pulau tersebut, saat ini berkaitan dengan pengembangan organisasi Kopasus, ditempatkan satu Grup,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen Wahyu Yudhayana di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).
Menurut dia, dengan berdirinya markas Kopassus di enam pulau besar di Indonesia, jika nantinya ada ancaman, pasukan Korps Baret Merah bisa secepatnya turun ke lokasi.
Tidak seperti sekarang karena semua terpusat di Pulau Jawa, sehingga perlu pergeseran pasukan jika akan melakukan operasi.
Dan pada hakikat ancaman tertentu, di mana Kopasus harus turun untuk mengatasi ancaman tersebut, diharapkan pada enam pulau-pulau besar ini, bisa dilaksanakan langkah tindak awal oleh grup unit yang berada di pulau tersebut. Bersama-sama dengan Satuan kewilayahan, Kodam sebagai kompartemen strategis, dia bisa melaksanakan operasi sendiri,” kata Wahyu.
Dia menekankan, penyebaran kekuatan Kopassus lebih ditekankan untuk menghadapi ancaman yang muncul sewaktu-waktu di seluruh wilayah Indonesia.
“Sehingga tidak seperti sekarang, sekarang yang semua terpusat di Jawa, sementara kita punya konsep pertahanan pulau-pulau besar. Itu salah satu esensi pokoknya, berkaitan dengan respons, kita dalam mengatasi segala bentuk ancaman,” ujar Wahyu.
Grup 1 Kopassus bermarkas di Kota Serang, Banten.
Grup 2 Kopassus bermarkas di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Grup 3 Kopassus bermarkas di Kota Dumai.
Grup 4 Kopassus bermarkas di Penajam, Kalimantan Timur.
Grup 5 Kopassus bermarkas di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Grup 6 Kopassus bermarkas di Timika, Provinsi Papua Tengah.
Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur.
Satuan 81/Penanggulangan Antiteror di Cijantung, Jakarta Timur.
Pusdiklatpassus Kopassus di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
Sebelumnya, Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi telah berkunjung ke lokasi rencana pembangunan markas Grup 3 di Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan Dumai, pada Kamis (19/6/2025) lalu.
Untuk pembangunan markas baru di Dumai ini telah disiapkan lahan seluas 130 hektare yang sekarang tahap pembebasan lahan. Kedatangan jenderal bintang 3 ini disambut Wakil Walikota Dumai Sugiyarto.
Kunjungan Letjen Djon Afriandi ini dalam rangka mengecek dan melihat langsung kondisi lahan untuk persiapan pembentukan markas baru Kopassus.
“Tujuan ke Dumai ini untuk cek lahan dan koordinatnya serta hal teknis lain di lapangan untuk selanjutnya akan kita sampaikan kepada Panglima TNI,” kata Djon Afriandi saat itu.
Direncanakan pemerintah bakal memfasilitasi pembebasan lahan masyarakat yang terdampak pada pembangunan Markas Grup 3 Kopassus tersebut. rz/rol