Ditemukan dua kasus Lumpuh Layu, Dumai segera Imunisasi Polio

RZNEWS.COM – Istri Walikota Dumai Hj Leni Ramaini Paisal merespon cepat penemuan dua kasus balita lumpuh layu di dua kelurahan pada 2022 lalu dengan melaksanakan sosialisasi cegah polio sebagai upaya antisipasi.

Sosialisasi bersama Dinkes Dumai dan Tim Penggerak PKK Dumai ini untuk mengajak para peserta dan pemangku kepentingan bersama menyukseskan kegiatan cegah polio atau Crash Program Polio agar Dumai terhindar dari penyakit polio yang rentan terjadi pada balita.

Menurut Leni, secara fakta epidemiologis ditemukan 2 kasus lumpuh layu di Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan dan Kelurahan Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur dengan gejala demam, tidak bisa berjalan dan tak bisa buka mulut.

“Hasil pemeriksaan laboratorium dinyatakan negatif polio, namun ini menunjukan polio masih menjadi ancaman serius di Dumai mengingat jumlah capaian imunisasasi polio di Provinsi Riau di bawah 90 persen pada Tahun 2022,” kata Leni baru ini.

Dijelaskan, Crash Program Polio adalah bentuk respon cepat mencegah terjadi Kejadian Luar Biasa polio di Dumai dengan memberikan imunisasi polio kepada seluruh sasaran, yaitu anak usia 0-59 bulan (balita) tanpa memandang apakah sudah atau belum pernah diimunisasi.

Metode crash program ini adalah dengan pemberian polio tetes untuk seluruh anak yang berusia 0-4 bulan dan pemberian polio suntik ditambah polio tetes untuk seluruh anak yang berusia 4-59 bulan.

“Pelaksanaan program cegah KLB polio ini tidak dapat berhasil tanpa dukungan semua pihak, karena itu peserta sosialisasi agar dapat menyampaikan dan menerapkan ke masyarakat di wilayah kerja,” ujar Leni seperti dilansir suaraindonesianews.com.

Kepada pemangku kepentingan di kelurahan diharap dapat membawa sasaran ke Posyandu untuk diimunisasi dan turut mendampingi petugas saat pelaksanaan sweeping ke rumah sasaran.

Pelaksanaan program cegah polio berdasarkan Instruksi Walikota Dumai Nomor 172 Tahun 2023 dengan rencana crash program dilaksanakan selama 12 hari, dimulai 6 Maret 2023 di seluruh Posyandu, Puskesmas dan PAUD dengan sasaran balita 28.785 anak.

“Target kegiatan ini adalah 95 persen anak balita harus telah diberikan imunisasi polio. Kami juga berharap kepada peserta sosialisasi untuk dapat meluruskan segala berita hoaks yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan program cegah polio ini,” demikian Ketua TP-PKK Dumai Hj Leni Ramaini Paisal.

Kepala Dinas Kesehatan Dumai dr Syaiful menjelaskan, sebelum dimulai program vaksin polio dengan sasaran balita ini, terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan sosialisasi di 7 kecamatan Kota Dumai.

“Sosialisasi Crash Program Polio perdana kita laksanakan di Kecamatan Dumai Kota dan Dumai Timur. Sebelum tanggal 16 Februari diharap sudah selesai dan langsung dimulai vaksinasi pada 6 Maret nanti,” kata Syaiful.rd