RZNEWS – Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman didampingi Direktur Operasi Didik Bahagia kunjungi Refinery Unit II Dumai untuk memastikan proses pemulihan sistem atau recovery unit kilang berjalan baik dan lancar, pada Minggu (2/4/23).
Juru Bicara KPI RU II Dumai Agustiawan menjelaskan tujuan kedatangan tim direksi ke kilang minyak sebagai bukti dari komitmen siap bertanggungjawab dan upaya penyelesaian peristiwa ledakan dan kebakaran tersebut.
“Kunjungan direksi PT KPI juga ingin melakukan tinjauan langsung ke lapangan agar dapat menemukan fakta-fakta sebagai bahan evaluasi serta langkah kedepannya,” kata Agustiawan kepada pers, Senin (3/4/23).
Terkait kesiapan stok BBM saat Ramadan dan jelang Idul Fitri 2023, Direktur Utama PT KPI Taufik menjamin pihaknya tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan BBM nasional, utamanya untuk wilayah Sumatera Bagian Utara yang menjadi wilayah salur PT KPI RU Dumai.
“Kilang Dumai akan tetap bisa beroperasi utamanya untuk memastikan suplai BBM terjaga selama periode ramadhan dan idul fitri tahun ini. Masyarakat tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan suplai BBM,” ujarnya.
Ikut serta dalam rombongan diantaranya VP Production Planning & Monitoring Permono Avianto, Pjs VP Reliability Eko Sunarno, serta Corporate Secretary PT KPI Hermansyah Y. Nasroen.
PT KPI RU Dumai juga telah memfasilitasi sejumlah kunjungan, diantaranya, Walikota Dumai Paisal bersama Kapolres AKBP Nurhadi Ismanto, Dandim 0320 Letkol Arh Hermansyah Tarigan dan lainnya.
Kemudian, kunjungan Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal karena berkaitan PT KPI merupakan salah satu objek vital nasional untuk melakukan langkah-langkah pengamanan sesaat setelah kejadian terjadi.
Manajemen Pertamina Dumai juga telah memfasilitasi kunjungan tim pengawas dari Disnaker Riau yang diterima Manager HSSE Oky Wibisono dan Manager Human Capital (HC) Rizka Kurniawan di Puskopam untuk menyampaikan sejumlah keterangan.
“Kita fokus pada proses pemulihan unit kilang agar jalannya operasional bisa segera optimal. Proses investigasi penyebab kejadian pun secara paralel terus berjalan. Semoga semua proses yang dilalui bisa berjalan efektif dan efisien,” demikian Agustiawan. rz