RZNEWS – Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Badan Karantina Pertanian (Barantan) AM Adnan melepas ekspor 50 ton porang senilai Rp2,2 miliar asal Provinsi Riau untuk pertama kali ke Negara Tiongkok.
Pelepasan ekspor perdana menembus pasar ekspor Cina ini berlangsung di Kota Perawang Kabupaten Siak pada Rabu (5/4/23). Dihadiri juga Bupati Siak dan Bea Cukai Pekanbaru serta sejumlah pemangku kepentingan lain.
“Porang adalah salah satu komoditas unggulan Riau dan kini kita sama-sama menyaksikan komoditas ini telah mampu menembus pasar ekspor, selamat,” kata Adnan seperti disampaikan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Almen MT Simarmata dalam keterangan pers, Kamis (5/4/23).
Ditambahkan, Kementerian Pertanian RI fokus mendorong komoditas unggulan yang memiliki potensi ekspor guna mencapai target program Gerakan Tigakali Lipat Ekspor atau Gratieks.
“Harapan saya, ekspor komoditas porang ini akan berlanjut, tidak hanya kali ini saja. Mari kita penuhi kebutuhan negara-negara lainnya, tidak hanya Cina,” sebutnya.
Kepala Karantina Pertanian Pekanbaru Almen MT Simarmata menambahkan bahwa selain percepatan layanan sertifikasi ekspor, pihaknya juga terus melakukan sinergisitas dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya dalam mencapai target Gratieks.
“Ekspor merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan devisa negara. Karantina Pertanian Pekanbaru selalu siap mendukung para pelaku usaha dengan melakukan pembinaan dan penerbitan phytosanitary certificate atau sertifikat kesehatan tumbuhan,” ujar Almen.
Pelepasan ekspor 50 ton porang ke Cina ditandai dengan pemecahan kendi sebagai simbolis kelancaran dalam pelepasan ekspor. rz