Rohil  

Aplikasi Smart Indra Diskominfo Rohil permudah pelayanan dalam situasi darurat

RZNEWS – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Rokan Hilir menyebut bahwa digitalisasi merupakan langkah jitu untuk meluaskan jangkauan masyarakat yang ingin melaporkan dalam situasi darurat.

Kepala Diskominfotik dan Persandian Rokan Hilir Indra Gunawan menjelaskan tren inovasi digital dari sistem pelayanan dapat mendorong percepatan penanganan yang dibutuhkan untuk merespon peristiwa terjadi di tengah masyarakat.

Diskominfotik, lanjutnya, telah melakukan pengembangan platform digital berbasis web dinamakan Aplikasi SMART INDRA (Selamatkan Masyarakat, Indah dan Sejahtera). Melalui platform tersebut, masyarakat lebih mudah melaporkan peristiwa di lingkungan mereka dengan membuka website tersebut.

“Pengembangan digital melalui aplikasi ini memberi kemudahan warga melapor peristiwa kebakaran, kecelakaan dan peristiwa yang butuh penanganan cepat. Bahkan aplikasi ini bersifat realtime karena setiap laporan akan menerima nada notifikasi dari admin,” kata Indra di Kantor Diskominfotik pada Rabu (28/2/24) di Bagansiapiapi.

Dgitalisasi dilakukan dengan proses pelaporan mulai dari pengiriman yang terlebih dahulu mengisi bio data pelapor akan dikirim dan nantinya akan dilacak melalui GPS oleh handphone penerima.

Lebih lanjut Indra menyampaikan,  aplikasi pelayanan SMART INDRA memungkinkan masyarakat untuk mengirimkan laporan kejadian secara langsung melalui aplikasi ini. Hal ini memfasilitasi kerjasama antara stakeholder dan masyarakat.

Dia mengungkap, aplikasi ini sudah banyak berjalan di beberapa daerah terutama di Jakarta dan kota besar lainnya.

“Diskominfotik sudah siap untuk menjalankan aplikasi ini karena ditunjang SDM dan peralatan pendukung lainnya,” sebutnya.

Sementara, Kapolsek Bangko Kompol Ihut Manjalo Tua mengapresiasi aplikasi SMART INDRA yang dapat membantu dan meringankan pelaksanaan tugas kepolisian. Diharap aplikasi ini terus berkelanjutan dan tidak terbentur dengan masalah anggaran.

“Kami menyarankan agar melibatkan lebih banyak stakeholder terlibat dalam aplikasi agar tidak terjadi tumpang tindih dalam tugas,” kata Kompol Ihut Manjalo Tua.

Kepala Puskesmas dr Romi mengatakan invonasi dalam pelayanan digital harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari, karena tidak semua kecamatan memiliki rumah sakit.

“Aplikasi berbasis web ini hendaknya dibuat juga dalam bentuk aplikasi berbasis android,” kata dr Romi.

Petugas RSUD Bagansiapiapi Susmi menyambut baik aplikasi ini karena ada peristiwa pasien persalinan sering terlambat diberikan pertolongan.

“Selama ini di UGD RSUD sudah menjalankan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit,” kata Susmi. (rz/ris)