RZNEWS – Sebanyak 15 warga Difabel Dumai mengikuti pelatihan fotografi dan videografi dari PT Pertamina Patra Niaga Integreted Terminal Dumai bekerjasama Dinas Kominfo, Dinas Sosial dan PWI Dumai, Selasa (23/9).
Pelatihan warga berkebutuhan khusus dilaksanakan di Ruang Diskominfo Lantai II Mall Pelayanan Publik (MPP) Jalan HR Soebrantas Duma ini dibuka oleh Wakil Walikota Dumai Sugiyarto, didampingi Kepala Diskominfo Khairil Adli, Integreted Terminal Manager Dumai Jhoni M Silalahi dan Ketua PWI Dumai Bambang Prayitno.
Kegiatan fotografi dan videografi ini membuktikan komitmen kepedulian terhadap masyarakat difabel.
Integreted Terminal Manager Dumai Jhoni M Silalahi meyebutkan kegiatan ini merupakan salah satu program CSR PT Pertamina Patra Niaga Terminal Dumai. Walau belum bisa mencakup seluruh warga difabel yang mencapai 400 orang di Dumai, paling tidak kegiatan ini bagian dari kepedulian PT Pertamina Patra Niaga.
“Ini salah satu bentuk komitmen PT Pertamina Patra Niaga untuk memberikan pengetahuan di bidang fotografi dan videografi bagi masyarakat penyandang difabel. Diharapkan melalui kegiatan ini, kedepan bisa bermanfaat bagi semua,”ujarnya.
Kegiatan yang sudah berjalan sejak Tahun 2022 kerjasama dengan Dinas Sosial, adalah bentuk dari perhatian PT Pertamina Patra Niaga membantu mengembangkan prospek yang dirasa cocok untuk mereka para manusia berkebutuhan khusus, karena mereka bisa melakukan secara induvidu.
Dengan bekerjasama dengan sejumlah pihak seperti Diskominfotiksan Dumai dengan nara sumber yang dilibatkan dari PWI Dumai diharapkan tujuan akhirnya adalah kemandirian dengan ilmu yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan dalam berkarya.
Sementara itu, Wakil Walikota Dumai Sugiyarto menyebut pemerintah mengapresiasi kepada PT Pertamina Patra Niaga yang telah memberikan ilmu kepada masyarakat Dumai yang berkebutuhan khusus melalui pelatihan ini.
“Ini sebuah terobosan yang baik, dengan perkembangan digitalisasi saat ini, membantu masyaralat berkebutuhan khusus yang mereka nantinya bisa beradaptasi dengan kemampuan yang ada dengan mengarahkan dengan profesional,” ungkapnya.
Melalui pelatihan ini kedepan bisa membantu masyarakat berkebutuhan khusus dengan menghasilkan cuan.
“Kembangkan kemampuan yang ada, tentunyanya hasil dari kegiatan ini bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat Dumai terkhusus masyarakat difabel,” katanya.
Sementara itu Narasumber yang memberi pelatihan Hendra Koeswoyo menyampaikan bahwa materi yang diberikan yakni pengenalan dasar foto dan video serta editing.
“Yang paling penting adalah pengenalan dasar dulu seperti mengambil foto dan video, kemudian dilanjutkan dengan mengedit hasil nya. Mudah-mudahan ini bisa membuat mereka nanti berkreasi, maka memang diperlukan dasarnya dulu,” ujar Toy, panggilan akrab Hendra Koeswoyo.
Pantauan di lokasi, sebagian dari peserta yang tidak memiliki pendengaran, maka disediakan penerjemah. Mereka begitu antusias mengikuti pelatihan yang dilaksanakan selama satu hari tersebut. rz