Bulog impor beras Myanmar dan Thailand 9.800 ton lewat Pelabuhan Dumai

RZNEWS.COM – Pelabuhan Indonesia Dumai menerima pengiriman 4.800 ton beras impor dari Negara Myanmar untuk memperkuat cadangan beras pemerintah dikelola Perum Bulog Wilayah Riau Kepri, Senin (2/1).

Pengangkutan beras impor Myanmar menggunakan Kapal Aaiphuong berbendera Vietnam ini mulai melakukan pembongkaran dengan disaksikan langsung Pemimpin Wilayah Bulog Riau Kepri Basirun dan Pemimpin Cabang Bulog Dumai Faisal.

Pemwil Bulog Riau Kepri Basirun mengatakan kebijakan membuka kembali keran impor beras ini karena semakin menipis nya beras cadangan pemerintah secara nasional, dan belum panen persawahan padi di sejumlah daerah di tanah air.

Keran impor lewat pelabuhan Dumai ini, lanjut Basirun, terakhir dilakukan pada 2018 silam. Secara nasional Pemerintah RI targetkan impor beras sebanyak 500 ribu ton melalui sejumlah pintu masuk.

“Melalui Pelabuhan Dumai rencana akan dilakukan dua kali pengiriman, yaitu hari ini 4.800 ton beras Myanmar dan kedua nanti di Tanggal 5 Jam jadi 2023 sebanyak 5 ribu ton beras impor asal Thailand,” kata Basirun kepada pers, Senin.

Dijelaskan, memasuki awal Tahun 2023, stok beras CBP Bulog Riau Kepri juga mengalami kondisi menipis, yaitu hanya sekitar 6 ribuan ton pada akhir 2022. Stok terbatas ini dikhawatirkan bisa menganggu beras CBP pemerintah untuk stabilisasi harga, kebutuhan pemerintah daerah dan dukungan ketika ada situasi bencana alam.

Setelah masuknya 9.800 ton beras impor asal Myanmar dan Thailand ini, tentunya akan memperkuat stok untuk ketahanan pangan dan bisa mencukupi kebutuhan beras pemerintah hingga enam bulan kedepan.

“Beras dibongkar selanjutnya disimpan di gudang dan disalurkan ke beberapa daerah di Riau Kepri. Cadangan kita akan semakin aman guna kebutuhan melakukan operasi pasar, untuk bencana alam dan memenuhi permintaan pemerintah daerah,” demikian Pemwil Bulog Riau Kepri Basirun. rd