RZNEWS – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Dumai sebagai pelaksana program makanan bergizi gratis targetkan sertifikat laik higienis sanitasi atau SLHS enam dapur dapat rampung hingga akhir Oktober ini.
Kepala SPPG Dumai Dedi Surya mengatakan bahwa enam dapur yang sudah beroperasi melayani penyediaan MBG ini sudah diingatkan untuk menjaga kualitas dan gizi makanan, dengan cara pemanfaatan air bersih dan bahan baku yang segar.
“Sudah diwajibkan semua dapur memiliki sertifikat laik higienis dan sanitasi yang kini masih berproses. Selain itu diminta juga memakai air bersih dalam pengolahan masakan serta membeli bahan baku segar,” kata Dedi kepada wartawan, Kamis (9/10).
Penegasan ini, lanjut Dedi, sebagai upaya mengantisipasi hal tidak diinginkan seperti keracunan makanan pada anak didik sekolah.
Selain itu diminta juga pengelola dapur MBG agar memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar dan koki beserta juru masak harus sudah pernah mengikuti pelatihan penjamah makanan.
“Sejauh ini belum ada keluhan masyarakat ke kita soal keracunan makanan, dan mudah mudahan tidak ada. Karena itu semua dapur ditegaskan untuk memiliki semua persyaratan,” sebut Dedi.
SPPG Dumai hingga akhir Tahun 2025 ini menargetkan 33 dapur MBG beroperasi dan tersebar di tujuh kecamatan Dumai. Saat ini yang sudah berjalan baru enam dapur di 4 kecamatan, yaitu Dumai Kota, Dumai Barat, Dumai Selatan dan Bukit Kapur.
Dari enam dapur beroperasi dan memproduksi ribuan porsi makanan tiap hari ini telah menyerap ratusan tenaga kerja untuk berbagai proses, yaitu pengolahan bahan makanan, packing, pencucian alat masak dan pendistribusian.
“Target di Dumai 33 dapur, dan kami akan terus memastikan penyediaan MBG ini dalam keadaan bersih, sehat, steril, dan layak sesuai ketentuan berlaku serta memiliki sertifikat laik higiene sanitasi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Walikota Dumai Paisal menyatakan siap mendukung penuh pelaksanaan program prioritas Presiden Prabowo ini dan akan terus memastikan MBG yang disalurkan dalam kondisi sehat, aman untuk dikonsumsi, steril, dan bersih.
Paisal menilai program MBG ini dapat memberikan dampak berupa pertumbuhan ekonomi masyarakat secara signifikan dan penyerapan tenaga kerja.
“Kita harap pelaksanaan program MBG di Dumai berjalan mulus tanpa hambatan. Dari laporan bahwa enam dapur beroperasi telah menyerap 282 tenaga kerja yang memproduksi ribuan makanan setiap harinya,” demikian Walikota Dumai Paisal. rz