Emak emak ngantri di Kantor Pos Dumai keluhkan Operasi Pasar Pangan Murah

RZNEWS – Operasi pasar pangan murah Badan Pangan Nasional di Kantor Pos Dumai dikeluhkan warga sebagian besar emak emak yang mengantri karena merasa tertipu hanya menyediakan beras Bulog.

Warga sebelumnya diinformasikan bahwa pasar murah di Kantor Pos Dumai di Jalan Yos Sudarso menyediakan juga sejumlah komoditi bahan pokok selain beras, yaitu gula, minyak goreng, bawang putih, telor, daging dan lainnya.

“Capek capek mengantri cuma ada beras, kami kira tersedia juga gula, telor, migor, bawang dan daging. Kalau tau begini mending tak usah antri,” kata seorang warga, Rabu (5/3/25).

Untuk mendapatkan beras Bulog merk SPHP kemasan 5 kilogram, warga selain mengantri juga harus melampirkan kartu identitas penduduk atau KTP dan hanya boleh membeli maksimal 2 karung seharga Rp 12.300 per kilo atau Rp61.500 per karung.

Namun, rasa kecewa muncul ketika tahu yang tersedia hanya beras, padahal saat berangkat ke Kantor Pos berharap bisa membeli lengkap semua bahan pokok sesuai informasi diterima di pemerintah kelurahan dan kecamatan.

“Saya jauh jauh dari daerah Purnama untuk datang membeli bahan pokok murah ini karena lumayan bisa berhemat dan keperluan di rumah. Tapi akhirnya kami kecewa karena tidak ada informasi yang jelas,” sebut warga itu.

Menanggapi keluhan warga, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan Kota Dumai Neny Diani menyebutkan alasan belum tersedia komoditi bahan pangan lain karena hanya Bulog yang ada berkantor di Dumai.

“Kegiatan operasi pasar murah dalam rangka hari besar keagamaan nasional ini memang akan menyediakan sejumlah komoditi bahan pokok, namun yang sudah ada hanya beras, sedangkan lainnya masih proses karena kantornya tidak ada di Dumai,” kata Neny kepada wartawan, Rabu.

Dijelaskan, Operasi Pasar Pangan Murah ini akan dibuka hingga 29 Maret 2025 dan setiap warga nantinya boleh membeli semua komoditi tersedia dengan harga lebih murah dibandingkan pasar.

Informasi bahan pokok tersedia dalam operasi pasar ini, lanjutnya, sudah disampaikan ke pemerintah kecamatan dan kelurahan agar disebarluaskan ke masyarakat umum.

“Karena masih proses administrasi penyaluran, nantinya warga yang sudah membeli beras masih bisa mendapatkan komoditi lain dengan syarat membawa KTP,” ungkap Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pangan Dumai Neny Diani.

Sementara Kepala Kantor Pos Dumai David Firmansyah saat ditemui wartawan terkait Operasi Pasar Pangan Murah ini mengaku sedang menerima tamu dan belum berhasil dikonfirmasi. rz