RZNEWS – Hari Hewan Sedunia 4 Oktober 2024 menjadi momen tepat bagi Pertamina Hulu Rokan atau PHR bahwa perusahaan ini bisa menciptakan harmoni unik antara kegiatan operasi area kerja dengan kelestarian alam.
Peringatan Hari Hewan Sedunia tahun ini mengangkat tema “The world is their home too!” atau “Dunia adalah rumah mereka juga” mempertegas bahwa dunia dan seisinya bukan hanya diperuntukkan bagi manusia saja, tetapi juga untuk hewan.
Pertamina Hulu Rokan di wilayah kerja Rokan Provinsi Riau dengan aktivitas produksi minyak bumi hidup harmonis berdampingan berbagai satwa langka seperti Orangutan, Beruang Madu dan bahkan Harimau Sumatra.
Camp Rumbai merupakan salah satu area operasional PHR yang menjadi contoh nyata hidup dalam harmoni ini. Letaknya berdekatan dengan Rumbai Nature Park, dan menjadikan kawasan ini sebagai habitat bagi beragam flora dan fauna.
Warga camp juga sudah terbiasa melihat satwa-satwa liar berkeliaran bebas di sekitar pemukiman. Area seluas lebih dari 245 hektar ini, berbagai spesies satwa seperti Primata, Burung, Beruang, beruk dan bahkan tapir hidup berdampingan dengan manusia.
Kehadiran satwa ini menjadi pemandangan sehari-hari bagi para pekerja PHR. Beruk yang berkeliaran di halaman rumah, Burung Enggang dengan suaranya yang khas melintas di depan rumah, dan hinggap di pohon dekat perkantoran. Jejak kaki Harimau Sumatra di lapangan minyak Duri hingga lintasan Tapir menjadi bukti nyata keanekaragaman hayati yang masih terjaga.
Kehidupan harmonis antara alam dan manusia yang telah berjalan puluhan tahun seolah menciptakan konvensi turun temurun tentang sikap saling menghargai antara manusia dan hewan di Kawasan ini. Tanpa perlu banyak aturan tertulis atau larangan.
Untuk melestarikan perlindungan terhadap hewan dan lingkungan, PHR melakukan upaya preservasi, dengan menerjunkan sepasukan jagawana atau para ahli identifikasi varian, jumlah, termasuk sebaran, perkembangbiakan, serta memastikan kondisi lingkungan hewan-hewan tersebut tetap terjaga.
PHR memiliki sepasukan Jagawana, petugas khusus yang melakukan riset dan identifikasi varian, jumlah, perilaku hingga perkembangbiakan flora dan fauna yang berada di lingkungan PHR.
“Kami juga melakukan mitigasi untuk mencegah interaksi negatif antara manusia dan satwa, seperti membangun pagar pembatas atau memberikan pelatihan kepada masyarakat melalui komunitas-komunitas lingkungan”, ujar seorang Park Rqnger di PHR Erwan.
Dikatakan Erwan bahwa pihaknya juga melakukan penanaman pohon buah tertentu yang disukai hewan seperti monyet, kera, uwa ungko, agar mereka tetap berada di habitanya.
Preservasi lingkungan yang dilakukan PHR ini membuktikan bahwa kegiatan ekonomi dapat berjalan beriringan dengan upaya pelestarian lingkungan.
Keberadaan satwa-satwa langka di area operasi PHR menjadi bukti nyata bahwa dengan komitmen dan kerjasama baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang lestari untuk generasi mendatang.
“Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian alam. Dengan tindakan sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi, dan mendukung upaya konservasi, kita dapat berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan hidup planet ini dan seluruh makhluk hidup di dalamnya,” demikian Manager Internal Communications PHR Sonitha Poernomo. rz/ris