RZNEWS – Pertamina Unit Dumai terus mengebut rencana penambahan area buffer zone kilang kepada masyarakat Kelurahan Jaya Mukti dan Tanjung Palas terkait relokasi dan ganti untung.
Juru Bicara PT Kilang Pertamina Internasional Dumai Agustiawan menjelaskan, sosialisasi terus dilakukan untuk menyerap aspirasi warga yang akan terdampak perluasan zona aman kilang.
“Kita berkomitmen terkait realokasi dan ganti untung penambahan buffer zone ini. Prosesnya memang agak molor karena beberapa kendala,” kata Agustiawan dalam sosialisasi lanjutan pada Senin (4/3/24) di Dumai, dihadiri juga perwakilan PT Surveyor Indonesia.
Dikatakan, rencana perluasan buffer zone ini tidak ada kaitan dengan penambahan unit kilang, namun murni untuk keamanan masyarakat ring 1.
Disamping itu juga untuk menjalankan Surat Keputusan Dirjen Migas agar dilakukan perluasan jarak aman seharusnya 50 meter dari pagar terluar kilang.
Agustiawan juga menyampaikan permohonan meminta maaf dan kesabaran kepada warga terhadap proses ganti untung perluasan buffer zone Kilang Dumai, serta meyakini masyarakat akan mendapatkan hak-haknya.
“KPI Dumai mohon kesabaran Ibu dan Bapak atas proses ganti untung yang membutuhkan waktu tidak sebentar ini. Aspirasi masyarakat akan menjadi catatan kami untuk selanjutnya diteruskan ke perusahaan,” demikian Agustiawan.
Selain itu, PT KPI Dumai juga menegaskan komitmen percepatan relokasi dan pembebasan buffer zone dapat terealisasi seperti diharapkan masyarakat.
Sementara, Area Manager Asset RU II Fachrizal menargetkan program ganti untung terhadap masyarakat terdampak dapat segera selesai. Karena, ada tahapan dan peraturan yang harus dilalui dan dipatuhi agar tidak menjadi persoalan di belakang hari.
“Proses ganti untung ini membutuhkan waktu cukup panjang. Kami berharap masyarakat dapat bersabar dan memahami setiap prosedur yang ada,” kata Fachrizal. rz