Komitmen jaga perairan, Kilang Pertamina Dumai jalankan sejumlah aksi nyata

RZNEWS – PT Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai berkomitmen dan mendukung sepenuhnya upaya dekarbonisasi di Indonesia lewat berbagai langkah mitigasi yang diimplementasikan dalam berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Hal tersebut bertujuan untuk menjaga alam dan lingkungan dari dampak krisis iklim yang semakin serius bagi kelangsungan hidup masyarakat dan lingkungan di masa mendatang.

Berbagai upaya mitigasi telah dilakukan dan terus diupayakan baik di daratan, seperti menyiapkan langkah mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ataupun mengelola lahan krisis dampak karhutla menjadi lahan pertanian hortikultura, hingga upaya mitigasi di perairan laut, seperti konservasi dan revitalisasi mangrove, bersih-bersih pantai dan program-program lainnya telah dilakukan oleh PT KPI Kilang Dumai di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Tak hanya memberikan kontribusi di wilayah operasi perusahaan, PT KPI Kilang Dumai, Sungai Pakning, maupun Pangkalan Brandan pun turut terlibat dalam berbagai pelaksanaan program upaya dekarbonisasi di luar wilayah operasi perusahaan. Seperti halnya dilakukan  di wilayah ujung paling barat Indonesia, Kilang Dumai ikut berkontribusi dalam melaksanakan program konservasi dan penanaman mangrove serta transplantasi terumbu karang di Kota Sabang, Aceh pada 25-28 Juli 2024.

Bersama PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sabang serta Sub Holding dan anak perusahaan Pertamina Group lainnya, Perwira (sebutan pekerja Pertamina) PT KPI Kilang Dumai melakukan penanaman 3.000 bibit mangrove dari berbagai varietas.

Aksi lingkungan yang bertajuk “Sukajaya Peduli Hijau”, bertujuan untuk menjaga ekosistem perairan laut dan masyarakat dari dampak abrasi sekitar kawasan pesisir Pantai Jaboi.

Area Manager Communication, Relations, & CSR, Agustiawan, menyebutkan bahwa kegiatan penanaman mangrove dan terumbu karang di Kota Sabang tersebut merupakan bentuk komitmen Kilang Pertamina Dumai  terhadap pelestarian lingkungan.

“Ini menjadi bentuk komitmen dan keseriusan PT KPI Kilang Dumai menjalankan bisnis yang berbasis lingkungan dan masyarakat dengan memberikan kontribusi yang positif  dalam menjaga keberlanjutan ekosistem perairan serta kelestarian alam dan lingkungan,” jelasnya.

Hal tersebut juga menjadi komitmen PT KPI Kilang Dumai dalam menjalankan bisnis usaha yang berlandaskan prinsip-prinsip _Environmental, Social and Governance_ (ESG) dan aspek-aspek pembangunan yang berkelanjutan. Menurut Agustiawan, sudah menjadi bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan manfaat bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Selain itu, bersama Rumah Zakat, Pemerintah Kota Sabang, dan masyakat setempat, PT KPI Kilang Dumai juga ikut melakukan transplantasi terumbu karang sebanyak 7 dome di perairan Pantai Iboih, Pulau Weh, Sabang dan mengedukasi sejumlah anak-anak sekolah dalam rangka meningkatkan literasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut di SD Negeri 25 Sabang. Tak hanya melibatkan para perwiranya, PT KPI Kilang Dumai juga menjadi sponspor dalam pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai wujud dukungan penuh dalam pelestarian lingkungan dan laut di wilayah Sabang.

“Lewat kegiatan ini kami juga memberikan _concern_ serius dalam pelestarian laut Indonesia, khususnya di daerah Sabang. Hal ini menjadi upaya kita bersama dalam menjaga ekosistem perairan laut dan biota laut yang ada di dalamnya,” kata Agustiawan.

Menurut Agustiawan, langkah tersebut juga menjadi wujud kontribusi PT KPI Kilang Dumai dalam mencapai _Net Zero Emissions_ (NZE)  di Indonesia seperti yang direncanakan oleh Pertamina yang menargetkan pengurangan Karbon Dioksida (CO2) hingga 81,4 juta ton pada tahun 2060. Hal ini juga menjadi langkah nyata dalam mendukung masa depan pembangunan dan energi yang berkelanjutan di Indonesia.

“Kami berharap aksi nyata yang selalu kita upayakan dan lakukan bersama ini dapat menjadi motivasi, pengingat, dan mendorong masyarakat untuk sama-sama menjaga kelestarian alam dan lingkungan guna mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan,” demikian Agustiawan. rz/ris