RZNEWS – Sebanyak 12 pekerja dari beberapa fungsi dan bagian di Pertamina RU Dumai dikirim ke PT Badak LNG di Kota Bontang Kalimantan Timur untuk mempelajari pengelolaan Good Hous Keeing (GHK) manajemen tata letak di tempat kerja.
Area Manager Communication, Relations dan CSR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai Agustiawan mengatakan tujuan dari kegiatan studi banding yang telah dimulai 15 Maret 2023 lalu ini agar perwira KPI Dumai dapat belajar dari Badak LNG terkait pelaksanaan GHK yang dinilai cukup baik disana.
“Harapan kita 12 pekerja yang dikirim untuk belajar dan mengamati ini nantinya dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan didapat di lingkungan RU II,” kata Agustyawan, Jumat (24/3/23).
Dijelaskan, stuban dilaksanakan di conference room department dan diawali dengan pemaparan program GHK di Badak LNG terkait pengelolaan kondisi lingkungan kerja yang berada di bawah tanggung jawab semua personil dan manajemen lini. GHK berlaku di seluruh fasilitas Badak LNG.
Para peserta juga berkesempatan melakukan kunjungan ke area kilang dan support facilities, serta area perkantoran.
Kegiatan ini dilakukan di NCR Modul 2, Train G, Boiler and Power Generator, Nitrogen Plant, Electrical and Instrument Shop, Rotating Shop, Main Warehouse, dan Lightdown G.
Sementara itu, area perkantoran dikunjungi oleh pekerja PT KPI RU Dumai ke kantor utama Badak LNG dan Badak Learning Center. Mereka melihat langsung kondisi tempat kerja mulai dari penataan kerapian hingga kebersihan.
Terdapat beberapa program yang mendukung terciptanya GHK di Badak LNG, di antaranya adalah Attitude Reinforcement Technique, Safety and Review, Physical Condition Tour dan Management Inspection, Pemilihan dan Pengelolaan Limbah, dan Pembersihan Area Kerja.
Senior Analyst dan Optimization Performance Improvement PT KPI RU Dumai Desiawan Nururrahman mengaku mendapatkan banyak ilmu dan wawasan terkait GHK dari kegiatan ini.
Ia mengatakan bahwa benchmarking di Badak LNG dilakukan karena Badak LNG telah menerapkan GHK dengan baik.
“Banyak insight yang kami dapat dari GHK di PT Badak yang sangat luar biasa, bersih, tertata baik, dan yang paling penting, sustainable dilakukan di Badak LNG Bontang. Akan kami lakukan sebagai sarana ATM (amati, tiru, modifikasi) sesuai requirement kami di perusahaan,” kata Desiawan.
Sementara itu, Pjs Senior Manager SHEnQ Department Badak LNG Robertus Adhi mengatakan bahwa pelaksanaan benchmarking ini menjadi suatu penghargaan bagi Badak LNG dalam pengelolaan GHK yang dijalankan.
“Kami apresiasi KPI RU Dumai dalam menyelenggarakan benchmarking untuk Badak LNG. Kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi kami karena kami juga perlu untuk dilihat dari pihak eksternal bagaimana pengelolaan kami dalam hal GHK, supaya bisa memperbaiki kekurangan,” kata Robertus. rz