PHR-UNRI serahkan bantuan budidaya ikan di Dumai

RZNEWS.COM – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) gandeng Universitas Riau (UNRI) luncurkan program kemitraan pemberdayaan masyarakat budi daya dan pengelolaan ikan sekaligus penyerahan alat budidaya kepada kelompok binaan di Dumai.

Program pemberdayaan masyarakat bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) ini fokus pada potensi sektor perikanan dengan pendampingan di wilayah operasi PHR untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.

Selain menyerahkan bantuan bagi masyarakat, PHR bersama UNRI juga meresmikan nama kelompok binaan yang dinamai Kelompok Budidaya Perikanan Putra Mandiri di Komplek Taman Mitra Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan Kota Dumai, pada Sabtu (28/1/2023).

VP Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto menyebut bahwa program ini salah satu bukti PHR memberikan perhatian serius pada masyarakat lokal guna mencapai peningkatan ekonomi, kemandirian dan SDM handal.

Pelaksanaan program melibatkan UNRI ini juga wujud dari pola kolaborasi multipihak yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) poin 17 tentang partnership for the goals atau kemitraan untuk mencapai tujuan.

“Kami berharap program pemberdayaan diberikan ini dapat membawa manfaat berkelanjutan. program TJSL ini fokus bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, dan bantuan pasca bencana,” kata Rudi.

Walikota Dumai Haji Paisal diwakili Staf Ahli Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM Muhammad Yunus apresiasi PHR telah berkontribusi untuk peningkatan kapasitas masyarakat, dan Pemkot Dumai sangat mendukung program jangka panjang bagi masyarakat tersebut.

“Program perikanan ini penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Terimakasih PHR dan UNRI atas bantuan ini dan diharap bisa berkembang, pada penerima lain. Selamat dan jadilah contoh atau pilot project di Dumai, sehingga dapat bermanfaat luas,” ujarnya.

Hadir dalam acara ini, SKK Migas Sumbagut diwakili Manager Administrasi dan Keuangan Supriyono, Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau Prof Rifardi dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Info tambahan, PHR merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah  Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.

Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya.

Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km persegi berada di 7 kabupaten kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.

Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan. rd