RZNEWS – Proyek penimbunan lahan di Jalan Kelakap Tujuh Kecamatan Dumai Barat bikin warga setempat resah karena lingkungan jadi kotor dan berdebu.
ejak penimbunan dimulai sekitar sebulan lalu, jalan umum menjadi berdebu saat panas hari dan becek kala dilanda hujan.
Pemantauan wartawan, di lokasi penimbunan tepat di pinggir jalan besar ini masih terlihat satu unit alat berat sedang bekerja meratakan tanah timbunan yang ditumpuk menggunung di areal proyek.
Informasi warga menyebut untuk penimbunan ini menggunakan tanah uruq di lokasi quary di Kelurahan Bukit Timah yang disuplay setiap hari oleh truk angkutan.
“Sejak ada penimbunan ini lihatlah jalan jadi kotor dan berdebu. Aktivitas warga jadi terganggu karena tanah timbun nya tercecer di jalan raya dan menimbulkan debu,” kata seorang warga Oyon, Jumat (14/3/25).
Keluhan warga ini diharapkan bisa ditindaklanjuti oleh pengembang kawasan atau pihak penyuplai tanah urug agar lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan menjaga jalan umum tidak tercemar.
Pemasok tanah timbun Zulfikar saat dihubungi mengaku tanah uruq untuk penimbunan lahan di Kelakap.Tujuh menggunakan tanah masyarakat, bukan dari quary yang resmi.
Dia beralasan pengambilan tanah uruq dari tanah masyarakat dibolehkan untuk kepentingan pembangunan, sesuai hasil keputusan bersama Pemerintah Dumai dan unsur pimpinan daerah lainnya.
“Ini tanah masyarakat dan tidak quary, ini sesuai keputusan Forkopimda Dumai untuk pembangunan,” kata Zulfikar. rz